6 Desember 2023

Jalani Hidup Sehat Dengan Terapi Yang Tepat

BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel, Berikut Faktanya

OBATDIGITAL – BPJS Kesehatan baru-baru ini merilis data sampel tahun 2015-2020 yang dapat diakses secara bebas. Data sampel ini berupa data umum dan kontekstual untuk memantau pengelolaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam kurun waktu 5 tahun ini. 

Data sampel tersebut diharapkan dapat membangun kerja sama dan inovasi untuk menyempurnakan Program JKN-KIS. Harapannya, bisa menjangkau dan membantu lebih banyak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas serta meningkatkan taraf hidup. 

Selain itu, BPJS Kesehatan juga resmi meluncurkan DETAK (Dashboard Evaluasi Penyakit Kronis). DETAK dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk memahami tingkat prevalensi dan insiden dua penyakit utama, yakni diabetes melitus (DM) dan hipertensi (HT). 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti dalam Peluncuran Data Sampel dan Webinar bertema ‘Meningkatkan Inovasi Kolaboratif Melalui Explorasi dan Analisis Maha Data BPJS Kesehatan mengatakan, data sampel dan DETAK ini merupakan bagian dari program untuk bekerja sama dengan masyarakat. 

“Data sampel dan dashboard DETAK yang kami luncurkan hari ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendorong engagement masyakarakat, sehingga seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama memanfaatkan aset tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas rekomendasi kebijakan berbasis evidence-based policy,” ujar Ali Ghufron dilansir dari CNBC Indonesia, (23/12/2021).

Data sampel tersebut mencakup data terkait kepesertaan dan layanan kesehatan yang dilakukan dalam kurun waktu 2015 hingga 2020. Data dijamin valid dan transparan setelah dilakukan standardisasi dan ekstraksi. 

Lebih lanjut, data juga mengandung berbagai informasi seputar karakteristik individu peserta BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, diganosis, jenis layanan hingga biaya. Data yang tersedia tetap menjamin perlindungan kerahasiaan data pribadi peserta. 

Menurut Ali Ghufron, penyediaan data baik yang bersifat umum maupun kontekstual tersebut dilakukan juga oleh beberapa negara lain. Pemanfaatan data sebagai evidence-based policy juga dilakukan di Taiwan melalui ational Health Insurance Research Database (NHIRD), dan di Korea Selatan melalui NHIS-National Sample Cohort.

Melalui data sampel yang disediakan BPJS Kesehatan, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mempercepat pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS,” imbuhnya. 

Data sampel yang diluncurkan BPJS Kesehatan memuat data sebanyak 28,1 juta record/baris. Data tersebut terdiri dari 2.200.960 sampel data kepesertaan, dan data pelayanan meliputi pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), dan FKRTL dengan diagnosis sekunder. 

Masyarakat dapat mengakses data sampel BPJS Kesehatan melalui Portal Data JKN yang dapat diakses pada https://data.bpjs-kesehatan.go.id. Lakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum login, hal ini dilakukan untuk menjamin transaksi data ke luar dapat terpantau dengan baik, dan sesuai dengan regulasi tata kelola data.