20 April 2024

Mau Sehat? Klik Obat Digital

Biar Ada Perang, Pabrik Obat Tetap Pasok Obat ke Ukraina

OBATDIGITAL – Konflik Rusia-Ukraina hingga kini masih menimbulkan sentimen negatif pasar. Tak terkecuali industri farmasi yang memasok obat secara global. 

Dilansir dari Kaiser Health News (10/3/2022), Divisi Wakil Presiden untuk Abbott Laboratories, Scott Stoffel menilai pihak perusahaan akan tetap menjual obat-obatan yang diperlukan di Rusia untuk onkologi, kesehatan wanita, hingga insufisiensi pankreas dan pengobatan penyakit hati. Ia menegaskan Abbott akan tetap melayani kebutuhan medis di Rusia. 

“Sebagai perusahaan perawatan kesehatan, kami memiliki tujuan penting, itulah sebabnya saat ini kami terus melayani orang-orang di semua negara tempat kami beroperasi yang bergantung pada kami untuk produk-produk penting,” ujar Stoffel. 

Juru bicara Johnson & Johnson juga menyatakan hal yang sama. Pihak perusahaan tetap berkomitmen menyediakan produk kesehatan yang penting di sekitar wilayah Rusia dan Ukraina. 

“Kami tetap berkomitmen untuk menyediakan produk kesehatan penting bagi mereka yang membutuhkan di Ukraina, Rusia, dan kawasan, sesuai dengan sanksi saat ini dan sambil beradaptasi dengan situasi yang berubah dengan cepat di lapangan,” tulis Johnson & Johnson dalam keterangan tertulisnya. 

Selain Abbott dan Johnson & Johnson, ada Novartis dan Pfizer yang tetap memproduksi obat-obatan di pabrik farmasi mereka di St. Petersburg Rusia. CEO Pfizer, Albert Bourla mengatakan, perusahaan farmasi raksasa tidak akan melakukan investasi lanjutan di Rusia, tetapi tidak akan memutus hubungan perekonomian dengan Rusia seperti yang dilakukan oleh perusahaan multinasional di industri lain. 

Pfizer sebelumnya sedang melakukan uji coba klinis Paxlovid di Rusia sebelum invasi dimulai pada Februari 2022. AstraZeneca adalah sponsor utama uji klinis di Rusia disusul oleh Merck. 

Meski begitu, para pimpinan perusahaan farmasi juga tetap mendukung upaya kemanusiaan di Ukraina dengan memasok obat untuk hibah. Pfizer setidaknya telah menghibahkan US$ 1 juta untuk Ukraina.

Senada, GlaxoSmithKline (GSK) yang berkedudukan di Inggris juga mengecam pemerintah Rusia dan menolak menandatangani kontrak yang mendukung pemerintah atau militer Rusia. Tetapi mereka tidak berhenti memasok obat, vaksin, dan produk kesehatan sehari-hari ke Rusia.