OBATDIGITAL – Perusahaan farmasi PT Amarox Pharma Global menyatakan bakal membantu pemerintah untuk memproduksi obat COVID-19, molnupiravir. BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk molnupiravir pada 2 Januari 2022 lalu.
Country Manager PT Amarox Pharma Global, Sandeep Sur menjelaskan, perusahaan siap mendukung reformasi sistem kesehatan Indonesia. Salah satunya dengan memproduksi obat-obatan bagi masyarakat, karena fasilitas pabrik Amarox memiliki berbagai fasilitas yang mumpuni.
“Pabrik Amarox yang ada di kawasan Cikarang memiliki berbagai fasilitas modern untuk pembuatan obat-obatan, selain itu, kami juga tengah mengembangkan pabrik untuk peningkatan produksi,” ujar Sandeep dalam siaran pers dikutip dari bisnis.com (18/1/2022).
Amarox merupakan anak usaha Hetero Labs, perusahaan farmasi generik ternama asal India, sekaligus produsen obat anti-retroviral terbesar di dunia. Berpengalaman selama 27 tahun, Hetero telah diakui kualitasnya dalam produksi obat generik, biosimilar, hingga layanan farmasi khusus.
Sandeep memaparkan, portofolio Amarox mencakup lebih dari 300 produk yang mencakup kategori terapi utama seperti HIV/AIDS, onkologi, kardiovaskular, neurologi, hepatitis, nefrologi, urologi, diabetes, oftalmologi, hepatologi, imunologi, dan masih banyak lagi.
“Hetero Labs memiliki kehadiran global yang kuat di lebih dari 126 negara dan berfokus untuk membuat obat-obatan yang terjangkau dapat diakses oleh pasien di seluruh dunia,” imbuh Sandeep.
Rencananya, Amarox akan memproduksi molnupiravir sekitar April atau Mei 2022 mendatang. Kementerian Kesehatan RI akan melepas 400 ribu tablet molnupiravir yang telah dipersiapkan Amarox.
Berita Lain
Pfizer- Dinas Kesehatan Jawa Barat Berikan Pelatihan Penanganan Hemofilia
Ngeri, Gen Z dan Milenial Atasi Stres Dengan Main Game
Godrej Undang Ratusan Dokter Mengenai Pentingnya Menjaga Higienis Kulit