6 Desember 2023

Jalani Hidup Sehat Dengan Terapi Yang Tepat

Camkan, Ini Penyebab Utama Kerontokan Rambut

OBATDIGITAL – Piyu sebelumnya berambut gondrong. Rambutnya terurai hingga menutupi leher belakang. Namun semua itu berubah ketika seorang fotografer melihat ada yang berubah dari kepala gitaris kelompok musik Padi.

“Ia bilang kok ada banyak rambut yang rontok,’ ujarnya dalam jumpa pers secara online.

Lama kelamaan jumlah rambut yang copot dari kepalanya terus bertambah. “Ini membuat kepercayaan diri saya berkurang,” imbuhnya.

Untuk mengatasinya, ia memotorng rambutnya yang panjang, lalu menggunakan topi sebagai penutup kepala. Namun ini pun tak membuat hatinya tenang, lantaran ia harus bergonta-ganti topi.

Ia akhirnya memilih melakukan transplantasi rambut. Setelah mencoba ke berbagai tempat, Piyu akhirnya mendatangi Farmanina Aesthetic & Hair Clinic di Jakarta. Sejak Juli lalu ia sudah mulai ditanami rambut. “Saya merasa puas karena mendapatkan penjelasan mengenai transplantasi ini lebih mendalam dan jelas,” ujarnya kepada wartawan (16/8/2022). “saya juga tak perlu ke luar negeri untuk ditransplan rambutnya.”

Piyu tidak sendirian yang mengalami masalah serupa. Di seluruh dunia, sekitar 60 persen pria dan 50 persen wanita mengalami beberapa bentuk kerontokan rambut sehingga membutuhkan penanganan khusus, seperti perawatan plasma darah (PRP – Platelet Rich Plasma) dan transplantasi rambut.

Menurut Cintawati Farmanina, ahli transplantasi rambut, kerontokan rambut biasanya dimulai pada usia 20 tahun. Kemudian pada 30-50 tahun, jumlah rambut yang rontok makin banyak.

Secara umum, seseorang kehilangan 60 hingga 100 helai rambut per hari. Bila jumlahnya di atas rata-rata, maka perlu melakukan konsultasi dengan ahlinya untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang lengkap. Rambut rontok mempengaruhi pria dan wanita dari segala usia, dan banyak orang merasa sulit untuk berbicara atau mencari bantuan.

Lalu apa penyebab rambut rontok? Farmanina menyebut di antaranya, faktor genetik, hormonal, stres yang mengganggu keseimbangan hormon komplikasi medis seperti kemoterapi, diet berlebihan, dan obat-obatan.

Untuk mengatasinya, selain dengan perawatan plasma darah, juga dilakukan transplantasi rambut. Nah di bulan Agustus ini yang juga merupaka Hair Loss Awareness Month, Farmanina melakukan program edukasi dan bantuan dalam penanganan rambut rontok.

“Rambut rontok seringkali menjadi masalah yang nyata pada setiap orang tapi kurang dibicarakan karena adanya stigma yang mengakibatkan dampak emosional dan sosial yang mendalam.,” pungkasnya.