19 April 2024

Mau Sehat? Klik Obat Digital

Wow, Obat Disfungsi Ereksi Bisa Digunakan Untuk Basmi Kanker Kerongkongan

OBATDIGITAL – Obat terus mengalami perkembangan. Obat yang semula digunakan untuk penyakit tertentu, kini bisa digunakan untuk penyakit lain yang selama ini tidak ada obatnya. Itu setelah para peneliti mengamati obat yang sudah dikonsumsi.

Itu pula yang terjadi dengan obat disfungsi ereksi atau impotensi. Hasil studi yang didukung oleh Cancer Research UK dan Medical Research Council, Inggris obat DE bisa digunakan meningkatkan efektivitas kemoterapi dalam mengobati kanker kerongkongan. Itu terungkap dalam studi yang dimuat dalam Cell Reports Medicine dan dikutip oleh Scitech Daily (5/7/2022).

Ada pun obat-obat yang sudah dikenal sebagai obat DE antara lain, sildenafil yang terkenald engan merk Viagra dan tadalafil dengan merk Cialis, serta Levitra yang mengandung senyawa vardenafil.

Menurut studi itu, obat DE yang bekerja sebagai penghambat phospodiesterase (PDE) 5, merupakan obat yang menargetkan sel yang disebut fibroblas terkait kanker (CAF) di sekitar tumor, dapat membalikkan resistensi kemoterapi.

Para peneliti menemukan bahwa kadar PDE5, enzim yang awalnya ditemukan di dinding pembuluh darah lebih tinggi pada adenokarsinoma esofagus dibandingkan dengan jaringan esofagus yang sehat.

PDE5 tingkat tinggi ditemukan di CAF dalam lingkungan mikro tumor. Mereka juga menemukan bahwa ekspresi tinggi PDE5 dikaitkan dengan kelangsungan hidup keseluruhan yang lebih buruk, menunjukkan bahwa PDE5 akan menjadi target pengobatan yang efektif.

Setelah ini, para peneliti menguji inhibitor PDE5, PDE5i, pada CAF dari tumor esofagus. Mereka menemukan bahwa PDE5i mampu menekan aktivitas CAF dan membuatnya terlihat lebih seperti fibroblas normal.

Meskipun masih dalam proses penelitian awal, inhibitor PDE5 dengan kemoterapi mungkin dapat mengecilkan tumor esofagus tertentu lebih efektif daripada kemoterapi saja, mengatasi resistensi kemoterapi, salah satu hambatan terbesar untuk mengobati kanker esofagus.

Jika sudah dilakukan ujicoba pada manusia, tentu ini akan memberikan harapan bagi penderita kanker esofagus. Di Inggris misalnya, setiap tahun ditemukan 9.300 kasus baru kanker itu, yang merupakan kasus tertinggi di dunia.

Kanker ini memberikan harapan hidup pendek, karena hanya 1 dari 10 pasien bisa bertahan 10 tahun lebih. Ini bisa terjadi karena kemoterapi tidak efektif dan dapat menimbulkan resistensi bagi sel kankernya.