24 April 2025

Obat Digital

Berita Seputar Farmasi dan Kesehatan

Orang Tua Perlu Tahu, Vitamin E Bisa Membantu Anak-anak Hadapi Alergi Kacang

close up photo of peanuts
Ilustrasi (Photo by shattha pilabut on Pexels.com)




OBATDIGITAL – alergi sering dijumpai pada beberapa orang, termasuk anak-anak. Setiap kali mengonsumsi makanan tertentu, mereka mengalami alergi berupa, antara lain, gatal-gatal atau pembengkakan, atau gangguan pernapasan.

Para dokter biasanya mengatasinya dengan memberikan obat anti alergi dan menyarankan orang tua agar tidak memberikan makanan pemicu alergi, seperti kacang. Kacang adalah salah satu jenis makanan yang bisa memicu alergi pada segelintir orang dan anak-anak.

Namun kini orang tua tak perlu terlalu kawatir, karena ada beberapa vitamin yang bisa membantu merikan gejala alergi. Salah satunya Joan Cook-Mills, profesor mikrobiologi dan imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indiana, Amerika Serikat. Ia bersama koleganya membuktikan bahwasuatu bentuk vitamin E, yang dikenal sebagai α-tokoferol (α-T) dapat mengurangi perkembangan alergi makanan dan anafilaksis. Hasil studinya para peneliti dalam The Journal of Immunology terbaru.

Penelitian yang dilakukan pada tikus yang baru lahir mengungkapkan bahwa asupan vitamin prenatal yang mengandung α-tokoferol selama kehamilan dapat mengurangi kejadian alergi kacang pada awal kehidupan.

“Potensi α-tokoferol untuk mengurangi reaksi alergi pada anak-anak kemungkinan akan diredam oleh kadar γ-tokoferol yang tinggi karena prevalensinya dalam minyak goreng umum (minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak kanola) dan suplemen di AS,” kata Joan Cook-Mills dalam rilis berita yang dikutip Pharmacy Times.

Riset Mills mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa vitamin E, khususnya isoform α-T, dapat memengaruhi reaksi alergi pada kondisi pernapasan. Studi pada manusia dan tikusjuga menunjukkan bahwa α-T dikaitkan dengan peningkatan fungsi paru-paru dan berkurangnya peradangan. Meskipun begitu, belum dipahami apakah α-T dapat mencegah perkembangan alergi makanan atau anafilaksis.

Alergi makanan menjadi masalah serius bagi orang tua. Sebab, orang tua akan kereporan memilih makanan yang tidak bersifat alergi. Banyak anak-anak penderita alergi makanan. Di Amerika Serikat saja,8 % anak berusia 2 tahun di sana terkena alergi makanan.Dari persentase tersebut 1-2,5% mereka menderita alergi makanan. Sedangkan di Indonesia, prevalensi alergi makanan pada anak usia 1 tahun adalah 11%, dan pada usia 4 tahun adalah 3,8%.

Dari tahun 2007 hingga 2021, prevalensi alergi makanan pada anak-anak telah meningkat 50%, dengan alergi kacang meningkat 21% sejak tahun 2010. Peningkatan ini memungkinkan para peneliti untuk percaya bahwa hampir 2,5% anak-anak AS dapat memiliki alergi terhadap kacang.

Adapun kacang adalah alergen makanan umum yang dapat memicu anafilaksis, reaksi yang berpotensi mematikan yang memerlukan perawatan medis segera. Gejala reaksi anafilaksis dapat meliputi gangguan pernapasan, pembengkakan tenggorokan, penurunan tekanan darah yang cepat, bibir pucat atau biru, pingsan, dan pusing.

Aries Kelana

Sumber: pharmacytimes.com