25 April 2025

Obat Digital

Berita Seputar Farmasi dan Kesehatan

Ini Obat-obat Yang Laku Keras di AS Tahun 2024

OBATDIGITAL – Industri farmasi merupakan salah satuindustri yang tumbuh pesat. Ia tidak lekang oleh waktu bahkan oleh suatu bencana yang menerpa dunia. Contohnya, ketika pandemi COVID-19 terjadi, banyak industri mengalami penurunan penjualan, karena jumlah pembeli dan konsumen merosot drastis. Sebagian dari mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), yang berdampak pada kemampuan daya beli.

Bagaimana dengan industri farmasi? Ketika terjadi pandemi itu, perusahaan obat justru terdorong untuk meningkatkan produksi karena beberapa produk obatnya dibutuhkan untuk mengobati warga masyarakat. Selain ditu mereka berlomba-lomba melakukan inovasi membuat obat yang dapat menyembuhkan penyakit mematikan, di samping penyakit-penyakit lain.

Salah satu buktinya pertumbuhan farmasi. Penjualan produk mereka meroket. Beberapa produk yang mengarah pada penyakit yang diderita banyak orang, seperti kanker, diabetes dan obesitas, laku keras. Seperti dilansir Pharma Business, Keytruda produk obat kanker bikinan Merck, Jerman, mencapai penjualan terbanyak hingga US$29,5 milyar pada tahun 2024.

Obat yang mengandung bahan aktif pembrolizumab ini merupakan obat resep yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker, antara lain kanker paru, kanker kandung kemih, kanker sel smuokosa, dan kanker kulit jenis melanoma. Keytruda termasuk jenis imunoterapi yang bekerja dengan memblokir jalur PD-1.Dengan begitu, sistem imun dapat mendeteksi dan melawan sel kanker dan mencegah sel kanker bersembunyi.

Posisi kedua ditempati Ozempic produksi Novo Nordisk, Denmark. Obat yang mengandung senyawa aktif semaglutide dipergunakan untuk penderita diabetes dengan cara mengontrol kadar gula darah. Pada tahun lalu, Ozempic meraup penjualan sebanyak US$17,5 milyar.

Ketiga diduduki obat buatan Sanofi-Regeneron: Dupixent. Obat ini laku diangka US$14,1 milyar. Dupixent adalah obat biologis suntik yang disetujui untuk mengobati eksim (dermatitis atopik) yang tidak terkontrol, sedang hingga berat, pada orang dewasa dan anak-anak berusia 6 bulan ke atas, serta untuk mengobati asma berat dan eosinofilik esofagitis (EoE), penderita penyakit paru obstuktir kronis (PPOK).

Di luar tiga besar itu ada Biktarvy buatan Gilead, Eliquis (Pfizer), Skyrizi (Abbvie), Darzalex (Johnson-Johnson), Mounjaro (Ely Lilly), Stelara (Johnson-Johnson), dan Trikafta (Vertex). Selengkapnya lihat gambar di atas.

Aries Kelana

Sumber: Pharma Business, dupixent.com, ozempic.com