
OBATDIGITAL – Sudah berlaku umum di dunia farmasi bahwa pabrik obat penemu obat mendapatkan hak eksklusivitas dalam pemasaran dan penjualan obat. Hak tersebut diberikan selama beberapa tahun dan setelah itu perusahaan obat lain boleh memproduksi dan menjual obat bergenerik sama dengan merek lain.
Pemberian eksklusivitas dan hak paten menguntungkan penemu obat karena tidak mendapat saingan dari merk lain, dan dijual dengan harga relatif lebih mahal.
Berikut beberapa obat yang dimaksud yang terjadi Amerika Serikat (AS):
Pertama, Stelara dari Johnson & Johnson. Obat ini sudah bersaing dengan beberapa biosimilar. Angka penjualan di AS sebesar UD$6,72 miliar pada tahun 2024. Kini obat tersebut bersaing dengan Humira, obat terlaris buatan AbbVie.
Kedua, obat mata Eylea bikinan Regeneron. Eylea mendapat saingan dari Pavblu buatan Amgen,
Ketiga, Amgen dengan obat tulang Prolia/Xgeva. Amgen sebelumnya sudah mengantongi keuntungan US$4,39 miliar,
Keempat, Novartis dengan obat gagal jantung Entresto.
Aries Kelana
Sumber: fiercepharma.com
Berita Terkait
Hadapi Penyakit Akibat Perubahan Iklim, Universitas Nanyang Singapura Dirikan Pusat Riset Baru
Berebut Membuat Obat Kanker Lini Pertama
Peneliti AS Kembangkan Implan Yang Dapat Tingkatkan Sel Imun Untuk Lawan Kanker