
OBATDIGITAL – Anak pasti diidamkan oleh banyak pasangan yang menikah. Tetapi tidak semua pasangan mendapatkan buah hati dengan mudah. Sebagian pasangan yang susah mendapatkan momongan, berusaha mendapatkannya lewat teknologi bayi tabung (IVF).
Meskipun berhasil mendapatkan momongan lewat teknologi bayi tabung, tak semuanya mendapatkan bayi sehat. Studi terbaru menunjukkan bahwa “bayi mahal” (sebutan untuk bayi yang lewat IVF) berpotensi terkena kelainan jantung bawaan (CHD).
CHD berupa komplikasi pada struktur jantung dan dengan demikian memengaruhi fungsinya, mengubah cara jantung memompa darah. Ada beberapa jenis penyakit jantung bawaan, yang paling umum adalah defek septum, defek katup jantung, dan defek pada pembuluh darah besar.
Berdasarkan riset yang dikutip pharmacytimes.com, terbaru, angka kasus CHD lebih tinggi pada anak buat bayi tabung. Penelitian itu diterbitkan dalam European Heart Journal oleh para peneliti dari berbagai lembaga di Swedia.
Sebanyak 171.735 anak-anak lahir lewat bantuan seperti yang lahir dari IVF, injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI), dan pembekuan embrio, serta dibandingkan dengan yang kelahiran normal.
Data menunjukkan bahwa CHD mayor terdeteksi pada 3159 anak yang lahir setelah ART (1,84%) dan pada 86.824 anak yang lahir setelah operasi caesar
“Fakta bahwa risiko cacat jantung serupa terlepas dari jenis reproduksi berbantuan yang digunakan dapat menunjukkan bahwa ada beberapa faktor umum yang mendasari infertilitas pada orang tua dan penyakit jantung bawaan pada bayi mereka,” kata Doktor Ulla-Britt Wennerholm, Gurubesar pada University of Gothenburg, Swedia dalam siaran persenya.
“CHD] bisa sangat serius membutuhkan operasi spesialis ketika bayi masih sangat muda, jadi mengetahui bayi mana yang berisiko paling besar dapat membantu kami mendiagnosis kelainan jantung sedini mungkin dan memastikan perawatan dan perawatan yang tepat diberikan, ”pungkas Wennerholm.
Temuan tersebut memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang dampak perawatan IVF, yang memungkinkan pemantauan, analisis risiko, dan perawatan yang lebih baik bagi ibu hamil dan anak-anak mereka yang belum lahir.
Aries Kelana
Sumber: Pharmacy Times.
Berita Terkait
Hadapi Penyakit Akibat Perubahan Iklim, Universitas Nanyang Singapura Dirikan Pusat Riset Baru
Berebut Membuat Obat Kanker Lini Pertama
Peneliti AS Kembangkan Implan Yang Dapat Tingkatkan Sel Imun Untuk Lawan Kanker