OBATDIGITAL – Banyak masyarakat terutama penyandang hemofilia kurang faham memahami cara merawat penyakitnya agar tidak kambuh. Ini mungkin kurangnya anjuran yang diberikan tenaga kesehatan.
Nah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan layanan kesehatan bagi pasien hemofilia di Provinsi Jawa Barat, Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) dan Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Provinsi Jawa Barat mengadakan workshop bertajuk “Alur Rujukan dan Pembiayaan Pelayanan Hemofilia di Jawa Barat” (4/9/2023).
Kegiatan yang berfokus pada pembahasan terkait tata laksana layanan dan pembiayaan hemofilia serta akses dan diagnosis awal penyakit hemofilia ini diselenggarakan bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dan didukung oleh PT Pfizer Indonesia.
Ketua PHTDI, Dr. Indra Wijaya, dr., Sp.PD-KHOM berkomitmen meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyakit hemofilia dan akses pasien.
“Kami berharap dialog ini dapat meningkatkan perhatian terhadap penyakit hemofilia, yang merupakan penyakit pada urutan nomor 7 dengan pembiayaan tertinggi di BPJS Kesehatan,” ujar Indra.
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Raden Vini Adiani Dewi, secara terpisah menyampaikan pentingnya dialog antar pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan akses layanan bagi pasien hemofilia.
“Kami berharap workshop ini dapat menjadi forum diskusi antar- pemangku kepentingan untuk memperkuat pelaksanaan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Hemofilia yang telah dikeluarkan oleh pemerintah sehingga kualitas hidup penderita hemofilia, khususnya di Jawa Barat, dapat terus meningkat,” ujar Viny.
Senada dengan hal tersebut, dr. Richard Santoso, Medical Director PT Pfizer Indonesia, menjelaskan Pfizer Indonesia sepenuhnya mendukung kegiatan ini sejalan dengan upaya promotif dan preventif untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, termasuk untuk penyakit hemofilia.
“Kami yakin kolaborasi yang baik antar-pemangku kepentingan akan dapat menciptakan solusi dalam meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas bagi pasien hemofilia,” pungkas Richard.
Sumber: PT Pfizer Indonesia
Berita Terkait
Hadapi Penyakit Akibat Perubahan Iklim, Universitas Nanyang Singapura Dirikan Pusat Riset Baru
Berebut Membuat Obat Kanker Lini Pertama
Peneliti AS Kembangkan Implan Yang Dapat Tingkatkan Sel Imun Untuk Lawan Kanker