19 April 2024

Mau Sehat? Klik Obat Digital

Pasien Parkinson Bisa Diobati Dengan Suplemen Ini

OBATDIGITAL – Tim peneliti dari Cambridge Health Alliance dan University of Mississippi School of Pharmacy, Amerika Serikat ( AS) telah menemukan bahwa suplemen yang dijual bebas yang diiklankan mengandung ekstrak dari Mucuna pruriens, sejenis kacang yang mengandung levodopa – terkadang kandungannya sangat tinggi.

Dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Neurology, dikutip oleh Medical Xpress (11/8/2022), kelompok tersebut menjelaskan pengujian kadar levodopa dalam beberapa suplemen berbasis Mucuna pruriens.

Levodopa (dikenal lebih umum sebagai L-DOPA) adalah jenis asam amino yang umum ditemukan pada tumbuhan dan hewan.

Pada manusia berfungsi sebagai prekursor beberapa jenis neurotransmiter, salah satunya adalah dopamin.

Pada tahun 1969, para peneliti menemukan bahwa memberikan L-DOPA kepada pasien dengan penyakit Parkinson dapat mengurangi gejala; oleh karena itu, ini banyak digunakan saat ini.

Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa banyak pasien Parkinson percaya bahwa dosis L-DOPA yang lebih tinggi akan lebih memperbaiki kondisi mereka, tetapi dokter tidak setuju.

Namun, beberapa orang dengan penyakit ini membeli suplemen over-the-counteryang mengandung ekstrak Mucuna pruriens karena penelitian telah menunjukkan kacang mengandung L-DOPA.

Selain mengesampingkan saran medis yang sudah ada, mengonsumsi suplemen semacam itu dapat memiliki efek negatif pada pasien, seperti berkembangnya paranoia.

Dalam upaya baru ini, para peneliti berusaha mempelajari lebih lanjut tentang suplemen Mucuna pruriens — khususnya, jumlah levodopa yang dikandungnya.

Mereka membeli 16 botol suplemen dan mengujinya. Mereka menemukan bahwa semua suplemen memiliki jumlah levodopa yang berbeda dan jumlahnya tidak sesuai dengan yang tercantum pada label.

Mereka juga menemukan beberapa suplemen mengandung lebih banyak levodopa daripada obat resep.

Para peneliti menyarankan temuan mereka harus menjadi peringatan bagi pasien Parkinson-mereka tidak memiliki cara untuk mengetahui berapa banyak levodopa yang mereka konsumsi jika mereka mengambil suplemen tersebut, yang dapat mendatangkan malapetaka dengan pengobatan yang diresepkan oleh dokter mereka.

Para peneliti mencatat bahwa beberapa orang yang tidak memiliki penyakit Parkinson juga membeli dan mengkonsumsi suplemen, yang dapat menyebabkan paranoia, agitasi, kontrol impuls dan kadang-kadang psikosis.

Para peneliti mengirimkan temuan mereka ke FDA dengan harapan bahwa pemerintah akan melihat penyalahgunaan suplemen.