18 April 2024

Mau Sehat? Klik Obat Digital

Ini Manfaat Suplemen Kolin Bagi Ibu Hamil

OBATDIGITAL – Kehamilan merupakan salah satu proses terpenting bagi ibu sebelum melahirkan anak. Agar sibu tetap sehat dan anak yang akan dilahirkan menjadi anak yang sehat, maka peranan nutrisi tak bisa diabaikan.

Berbagai jenis nutrisi sudah banyak diberikan, salah satunya adalah kolin. Menurut studi, kolin telah terbukti memiliki manfaat jangka panjang bagi anak-anak yang ibunya memakannya selama kehamilan. Selain itu, kolin juga dapat membantu tubuh lebih efektif memanfaatkan asam lemak omega 3 yang sangat penting untuk perkembangan otak, kognisi, dan penglihatan janin.

Hasilnya yang dikutip oleh Scietch Daily (19/6/2022), menunjukkan bahwa suplementasi kolin membantu metabolisme sel lebih efektif mengelola dan melepaskan asam lemak omega 3, DHA, dari hati wanita hamil. DHA, sekali dalam sirkulasi, dapat mencapai semua jaringan, termasuk plasenta.

“Selama kehamilan, ibu dipersiapkan untuk mendapatkan nutrisi dari hati dan membuatnya tersedia untuk bayi, jadi dengan melengkapi kolin dan DHA [bersama-sama], kami meningkatkan bioavailabilitas DHA,” kata ketua tim peneliti, Profesor Marie Caudill, yangd alam studinya berkolaborasi dengan Kevin Klatt dari University of California, Amerika Serikat.

Bentuk interaksi nutrisi-nutrisi ini bukanlah hal baru, menurut Caudill. Di usus, misalnya, vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium sementara vitamin C meningkatkan ketersediaan zat besi.

Caudill dan rekan di Cornell juga telah menunjukkan bahwa asupan kolin ibu yang tinggi mengurangi respons stres bayi, meningkatkan pemrosesan informasi, dan memiliki manfaat jangka panjang dalam perhatian berkelanjutan (seperti yang ditunjukkan dalam penelitian yang diikuti anak-anak hingga usia 7 tahun), dan kolin itu mengurangi faktor yang berkontribusi terhadap preeklamsia pada wanita hamil.

Dalam studi ini, sekelompok 30 wanita dalam minggu kehamilan 12 hingga 16 secara acak dibagi menjadi dua kelompok: Satu diberi 500 miligram kolin per hari, ditambah 50 miligram kolin per hari berlabel deuterium, sehingga dapat dilacak melalui tubuh. Kelompok lain berfungsi sebagai kontrol dan diberi 25 miligram per hari hanya kolin berlabel.

Semua peserta juga diberi suplemen DHA 200 miligram setiap hari, suplemen vitamin dan mineral prenatal, dan bisa makan makanan normal mereka. Darah dan urin diambil setelah puasa pada awal percobaan untuk baseline, dan kemudian selama minggu kehamilan 20-24 dan minggu 28-30. Darah ibu dan darah tali pusat juga diambil saat melahirkan.

Dengan melacak kolin berlabel, para peneliti mengidentifikasi reaksi kimia di mana kolin menyumbangkan molekul kecil yang disebut kelompok metil yang ditambahkan ke molekul yang disebut phosphatidylethanolamine.

Melalui jalur biologis, phosphatidylethanolamine diubah menjadi molekul baru yang mengandung choline, phosphatidylcholine, yang diperkaya dengan DHA. Dalam bentuk ini, DHA akan ditransfer keluar dari hati dan masuk ke aliran darah ibu, di mana tersedia untuk digunakan dalam jaringan.