OBATDIGITAL – Katarak adalah salah satu penyakit mata yang ditandai oleh kekeruhan pada lensa mata yang berkembang dari waktu ke waktu dan mengganggu kualitas penglihatan.
Hal ini disebabkan oleh kelainan protein di lensa yang menyebabkan gumpalan protein yang terakumulasi yang menyebarkan cahaya dan secara substansial membatasi transmisi ke retina.
Katarak menyerang banyak orang dan merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak. National Eye Institute, Amerika Serikat, memperkirakan bahwa katarak diderita sekitar 24,4 juta orang Amerika Serikat berusia 40 tahun atau lebih.
Sampai saat ini katarak hanya bisa disembuhkan dengan operasi, dengan membuang tumpukan protein di mata. Operasinya menggunakan sinar laser.
Namun, pengobatan baru yang inovatif untuk katarak memiliki hasil tes laboratorium yang sangat positif yang memberkan harapan bahwa penyakit tersebut mungkin akan segera dapat diobati dengan obat-obatan.
Pakar Universitas Anglia Ruskin, Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Profesor Barbara Pierscionek, Wakil Dekan (Riset dan Inovasi) di Fakultas Kesehatan, Pendidikan, Kedokteran dan Perawatan Sosial,memimpin studi pada obat anti-katarak.
Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 2 Mei 2022 di jurnal peer-review Investigative Ophthalmology and Visual Science.
Kemudian Scitech Daily mengutipnya (15/6/2022). Pierscionek dan koleganya telah melakukan tes optik lanjutan pada senyawa oksisterol yang telah diusulkan sebagai obat anti-katarak.
Menurutnya, ada perbedaan yang luar biasa dan peningkatan optik antara mata dengan jenis katarak yang sama yang diobati dengan senyawa dibandingkan dengan yang tidak.